Menurut Rachmadiarti (2002) suatu proses kegiatan belajar
mengajar dapat dikatakan berorientasi pada Contextual Teaching and Learning
(CTL) apabila mempunyai tujuh pilar yaitu: (1) Inkuiri (inquiry); (2) bertanya
(questioning); (3) konstruktivisme (constructivism); (4) masyarakat belajar
(learning community); (5) penilaian autentik (autentic assesment); (6) refleksi
(reflection); dan (7) pemodelan (modelling).
Pada pengembangan model dan strategi pembelajaran,
prinsip-prinsip CTL banyak memberikan sumbangan terhadap pengembangan model
pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning/CL) dan model pengajaran
berdasarkan masalah (Problem Based Instructions/PBI).
Hal ini disebabkan karena
prinsip-prinsip CTL ini temyata sangat terkait erat dengan teori konstruktivis.
Di samping itu, salah satu pilar CTL tentang pemodelan memberikan sumbangan
terhadap model pengajaran langsung (Direct Instructions/ DI). Demikian pula dengan
aplikasi prinsip CTL lainnya tercermin pada strategi pembelajaran (Learning
Sgrategy/LS).
Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning/CL)
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran di mana
siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan
berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama
dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.
Model Pengajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based
Instruction/PBI)
Secara garis besar PBI terdiri dari menyajikan kepada siswa
situasi masalah yang otentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan
kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri. Peranan guru dalam PBI
adalah mengajukan masalah, memfasilitasi penyelidikan dan dialog siswa, serta
mendukung belajar siswa. PBI diorganisasikan di sekitar situasi kehidupan nyata
yang menghindari jawaban sederhana dan mengundang berbagai pemecahan yang
bersaing. Adapun ciri-ciri utama PBI meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau
masalah, suatu pemusatan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama
serta menghasilkan karya atau peragaan. PBI tidak dirancang untuk membantu guru
memberikan informasi sebanyak‑banyaknya kepada siswa. PBI utamanya dikembangkan
untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berflkir, pemecahan masalah, dan
keterampilan intelektual.
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction/DI)
Model Pembelajaran langsung merupakan suatu model pengajaran
yang sebenamya bersifat teacher center Dalam menerapkan model pengajaran
langsung, guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan
dilatihkan kepada siswa secara langkah demi langkah. Karena dalam pembelajaran
peran guru sangat dominan maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model
yang menarik bagi siswa.
Model pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk
mengembangkan pengetahuan prosedural dan deklaratif.
Strategi
Belajar (Learning Strategy)
Akhirnya, adalah sangat penting bagi guru untuk membantu para siswanya
menguasai strategi belajar. Strategi belajar merupakan alat untuk membantu
siswa belajar dengan kemampuannya sendiri Proses‑proses ini digunakan untuk
membantu siswa "belajar bagaimana belajar” (learn how to learn), yaitu
bagaimana memahami, menyimpan dan mengingat kembali keterampilan atau
informasi. Strategi‑strategi belajar dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu
strategi pengulangan, strategi elaborasi, strategi organisasi dan strategi
metakognitif
0 komentar:
Posting Komentar